Penyemprotan disinfectan dilakukan terhadap penumpang yang baru mendarat di bandara Supadio. Penyemprotan dilaksanakan dalam upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus corona (covid-19) di Kalimantan Barat.
Penyemprotan di Bandara Supadio menggunakan bilik yang dindingnya dari plastic. Bilik tersebut ditempatkan di ruang kedatangan penumpang setelah alat Thermal Scenner. Penumpang yang baru mendarat dan turun melalui tangga memasuki ruang kedatangan secara langsung akan terdeteksi suhu tubuhnya oleh alat Thermal Scanner. Kemudian diarahkan memasuki bilik yang sudah terpasang untuk mendapatkan semprotan disinfectan.
Penyemprotan disinfectan di Bandara Supadio dimulai pada hari Minggu, 22 Maret 2020, dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan dengan dibantu petugas dari PT. Angkasa Pura 2 serta Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat. Petugas dari Dinas Perhubungan Provinsi melakukan pengaturan antrian terhadap penumpang yang baru mendarat agar tertib memasuki bilik penyemprotan disinfectan serta melakukan social distancing dengan penumpang lainnya.
Penyemprotan dilakukan menindaklanjuti perintah Gubernur Kalimantan Barat agar di Bandara Supadio juga dilakukan penyemprotan disinfectan terhadap penumpang yang baru datang, jadi bukan hanya di Pintu masuk yang berbatasan dengan Negara lain seperti di PLBN. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat Drs. Manto, M.Si mengatakan bahwa setelah mendapat perintah dari Gubernur Kalbar dia segera meluncur ke Bandara Supadio untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait di Bandara Supadio. Hal tersebut dimaksudkan agar penyemprotan kepada penumpang pesawat yang datang ke Kalimantan Barat dapat segera dilaksanakan. (Hisyamudin.Team.Dishub)